Hallo, selamat siang, artikel ini akan membahas tentang rumahku istanaku rumahku istanaku | krikititikus simak selengkapnya

salah satu cara supaya nggak terlalu kesedot-sedot banget ke socmed hari-hari ini (a very dark place!) ternyata merupakan dengan menghabiskan waktu sepagian bikin prakarya. dari beberapa yaum lalu si alit telah merungut-rungutkan minta dibeliin stik es krim atas bapaknya telah teranjur membual bisa bikin rumah-rumahan yang aksi dari situ. termakan janji-janji sendiri, akhirnya si bapak yang drop-out kuliah teknik sipil kelautan kudu dari membangun rumah, di daratan! si biyung yang jebolan arsitektur bukannya bela desain malah enak-enak nanem kaktus di sebelah jemuran buat hunian yang bertambah asri hihi. sementara si alit sibuk jadi mandor, bolak-balik ngecek apakah inventori lem masih layak dan nanya kapan jadi setiap dasa detik. “nanti biar abdi aja yang ngecat rumahnya, papaaa!” oh wow apakah abdi berada di planet seni ataupun mereka mengakibatkan warna-warni? mayan keringetan juga ternyata bikin rumah sederhana gini, padahal nggak perlu ngaduk emas biru membangun bata. jari lengan belepotan uhu dan peluh berceceran, vita prêngus ars longa; tapi si bos tampak jelak dan cekrekk, ujung-ujungnya ke socmed juga. moga-moga nggak dark-dark amat! * * * rumah kosong —“rindu”, puisi oleh subagio sastrowardoyo
sudah rentang waktu ingin dihuni
adalah teman bicara; siapa saja ataupun apa
jendela, kursi
atau bunga di meja
sunyi, menyayat bagaikan belati
meminta keturunan yang mengalir dari mimpi
begitulah pembahasan mengenai rumahku istanaku | krikititikus semoga tulisan ini bermanfaat salam
Artikel ini diposting pada label rumahku istanaku, rumahku istanaku kamar tidur, rumahku istanaku net tv, , tanggal 20-08-2019, di kutip dari http://budiwarsito.net/rumahku-istanaku/
Comments
Post a Comment