Hohoho, selamat siang, artikel ini akan membawakan mengenai desain rumah garasi samping 25+ Desain Rumah Adat Sumatera Barat dan Sejarah Lengkapnya simak selengkapnya
Rumah Adat Sumatera Barat – Indonesia memiliki 38 provinsi resmi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri seperti keindahan alam dan adat budaya. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki keindahan dan keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari negara manapun di dunia.
Setiap provinsi atau daerah di Indonesia ditinggali oleh suku bangsa tertentu. Mereka kemudian menciptakan suatu adat budaya khusus yang identik dengan gaya hidup mereka. Kebudayaan antara satu suku bangsa dengan lainnya memiliki perbedaan yang ditentukan oleh beragam faktor seperti gaya hidup, kepercayaan, kondisi alam, dan sebagainya.
Kebudayaan tersebut mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan suatu suku bangsa. Salah satu pengaruh kebudayaan yang sering kita jumpai adalah pada gaya arsitektur rumah.
Hunian dengan dekorasi dan gaya arsitektur yang terpengaruh oleh budaya asli suatu suku bangsa disebut dengan rumah adat. Di Indonesia terdapat beragam desain rumah adat yang tentunya memiliki ciri khas masing-masing berdasarkan kebudayaan dari suatu suku tertentu. Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat masing-masing yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.
Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan Rumah Gadang dari suku Minangkabau. Gaya arsitekturnya yang unik, indah, dan megah membuatnya banya dikagumi oleh masyarakat luas baik lokal maupun internasional. Bahkan, Rumah Gadang telah menjadi ikon provinsi Sumatera Barat yang tentunya sangat dibanggakan oleh masyarakatnya.
(Baca Juga: Sejarah Rumah Adat Bali)
Disini, kami telah merangkum sejarah rumah adat Sumatera Barat dan menghimpun beragam inspirasi desain rumah adat Sumatera Barat untuk inspirasi utama anda!
Rumah Adat Sumatera Barat
romadecade.org
Rumah Gadang adalah rumah tradisional Suku Minagkabau yang merupakan penduduk asli dan mayoritas penduduk provinsi Sumatera Barat. Suku Minagkabau atau juga disebut Minang tidak hanya identik dengan Rumah Gadang saja, namun kebudayaan lain seperti alat musik, tarian, kuliner, dan sebagainya.
Masyarakat Sumatera Barat seringkali menyebut Rumah Gadang dengan nama lain seperti Rumah Godang, Rumah Bagonjong, dan Rumah Baanjuang. Saat ini, anda dapat mendapati rumah Gadang di beberapa daerah seperti Solok, Pasaman, dan Padang Panjang.
Suku Minangkabau juga menganggap rumah Gadang sebagai tempat suci yang sangat dimuliakan. Hal tersebut disebabkan Rumah Gadang tidak hanya berfungsi sebagai hunian saja namun juga dapat digunakan sebagai tempat melakukan upacara atau ritual.
Beberapa jenis upacara yang sering dilakukan di rumah adat Sumatera barat adalah upacara pernikahan, khitanan, Turun Mandi, pengangkatan kepala suku, dan upacara kematian. Sifat rumah Gadang sebagai tempat pelaksanaan upacara atau ritual hanya bersifat sementara saja berdasarkan kebutuhan.
Sejarah Rumah Gadang
adat-tradisional.blogspot.com
Keunikan yang paling mencolok dari Rumah Gadang adalah bentuknya yang sangat unik. Bentuk atapnya yang tinggi dan runcing terinspirasi dari bentuk tanduk kerbau yang merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat Minangkabau.
Atap tanduk kerbau tersebut juga diyakini oleh suku Minangkabau terpengaruh dari cerita rakyat setempat yang berjudul ‘Tambo Alam Minangkabau’. Cerita rakyat tersebut mengisahkan tentang cerita adu kerbau antara suku Minang dan suku Jawa. Suku Minang memenangkan kompetisi adu kerbau tersebut.
Bentuk konstruksi rumah Gadang menyerupai bentuk kapal layar. Menurut keyakinan suku Minang, kapal merupakan kendaraan yang digunakan oleh nenek moyang suku tersebut ketika melakukan sebuah perjalanan.
Tujuan perjalanan nenek moyang suku Minang yang dilakukan oleh kapal layar tersebut adalah hulu Batang Kampar. Ketika sampai di tujuan, kapal terus diangkat ke daratan.
Setelah sampai di daratan, para awak kapal menjadikan kapal tersebut sebagai tempat tinggal sementara. Tiang-tiang kayu digunakan untuk menyangga kapal sehingga dapat berdiri dengan kokoh kemudian layar dari kapal laut tersebut digantungkan pada tiang-tiang kayu sehingga membentuk atap.
Dari situ, para awak kapal terinspirasi untuk membuat rumah dengan desain yang sama. Desain rumah yang terinspirasi dari kapal laut tersebut kemudian menyebar di berbagai daerah di Sumatera Barat.
Dengan kata lain, rumah sementara yang dibangun oleh nenek moyang suku Minang ketika melakukan perjalanan menuju hulu Batang Kampar tersebut dijadikan acuan untuk membangun rumah tetap suku Minang. Kemudian, rumah dengan desain tersebut menjadi rumah adat Sumatera Barat yang terkenal hingga sekarang.
(Baca Juga: Sejarah Rumah Adat Papua)
Gaya Arsitektur Rumah Gadang
bangorsoundcity.org
Bentuk Atap
Atap Rumah Gadang yang terinspirasi dari bentuk kerbau dengan jumlah lengkungan antara empat hingga enam lemgkung. Satu lengkungan atap menghadap ke bagian depan rumah sedangkan kengkungan lainnya menghadap ke sisi kanan dan kiri. Sebutan lain untuk atap Rumah Gadang adalah atap Gonjong.
Bentuk atap yang tinggi dan runcing tersebut juga dirancang untuk menghadapi iklim tropis. Dengan desain atap tersebut, ketika hujan mengguyur, airnya akan mengalir ke bawah dengan baik dan tidak mengendap di bagian atas rumah.
Material yang digunakan untuk membuat atap Gonjong pada rumah Gadang tradisional adalah daun ijuk yang dapat bertahan selama puluhan tahun. Saat ini kebanyakan rumah Gadang menggunakan seng sebagai material atapnya.
Bentuk Bangunan
Bentuk dari desain rumah adat Sumatera Barat adalah persegi panjang dan memiliki dua bagian utama yaitu depan dan belakang. Dinding bagian depan rumah dibuat dengan menggunakan papan kayu dan dinding bagian belakang rumah terbuat dari bambu.
Papan kayu pada dinding bagian depan Rumah Gadang disusun secara vertikal yang dihiasi dengan ukiran-ukiran khas Sumatera Barat. Ukiran-ukiran ini menjadi dekorasi utama yang mempercantik tampilan rumah adat Sumatera Barat. Motif ukiran yang sering dijumpai pada rumah Gadang adalah tumbuh-tumbuhan dan motif-motif geometris seperti segi empat, segitiga, dan jajargenjang dengan warna-warna yang mencolok.
Rumah Gadang yang ideal dibuat dengan konstruksi rumah panggung dengan tiang-tiang penyangga yang memiliki tinggi hingga 2 meter dari permukaan tanah. Bentuk rumah panggung ini bertujuan untuk menghindari serangan hewan buas.
Selain itu, rumah adat Sumatera Barat dibangun dengan posisi sejajar arah mata angin dari utara ke selatan. Maksud dari gaya bangunan tersebut adalah untuk melindungi rumah dari paparan sinar matahari yang terlalu kuat dan hembusan angin yang kencang.
Pilar dan Bagian Rumah
Rumah Gadang memiliki 5 baris pilar yang disusun sejajar sepanjang rumah dengan posisi depan ke balang dan kiri ke kanan. Susunan pilar rumah ini kemudian menciptakan batasan-batasan yang menentukan pembagian rumah yang terbagi ke dalam ruang berbentuk persegi panjang yang disebut dengan lanjar.
Jumlah lanjar yang dimiliki oleh sebuah rumah gadang harus berjumlah ganjil yang bergantung pada ukuran rumah. Jumlah minimal lanjar yang harusdimiliki adalah 5 sedangkan idealnya adalah 9.
Lumbung-Lumbung Padi
Di dalam rumah adat Sumatera Barat terdapat beberapa lumbung padi yang disebut dengan Rangkiang. Lumbung-lumbung padi tersebut diberi nama dan difungsikan secara khusus, yaitu sebagai berikut:
- Rangkiang Sitinjau – Pada lumbung padi ini terdapat cadangan beras yang khusus digunakan pada pelaksanaan upacara adat.
- Rangkiang Sitangka Lapa – Cadangan beras yang disimpan di dalam lumbung padi ini akan disumbangkan kepada masyarakat tidak mampu yang menderita kelaparan.
- Rangkiang Sibayau-bayau – Lumbung padi ini berfungsi untuk menyimpan cadangan beras yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarga pemilik rumah.
Halaman Depan Rumah
Rumah adat Sumatera Barat biasanya memiliki halaman depan yang cukup luas. Pada halaman depannya terdapat Anjuang yaitu sebuah ruangan yang digunakan sebagai tempat pelaminan ketika upacara pernikahan dan penobatan kepala suku. Sebutan rumah Baanjuang untuk rumah Gadang berasal dari bangunan Anjuang pada halaman depannya.
(Baca Juga: Sejarah Rumah Adat Jawa Tengah)
Filosofi Rumah Gadang
arsitekrumahidaman.com
Filosofi Bentuk Atap
Tidak hanya unik dan mengagumkan, bentuk atap dari rumah Gadang juga memiliki fikosofi tersendiri. Bentuk atapnya yang runcing dan tinggi melambangkan pengharapan untuk menggapai Tuhan.
Selain itu atap Gonjong juga merupakan penggabungan dari hal-hal yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat Minangkabau yaitu kerbau, pucuk rebung, dan bukit. Kerbau merupakan hewan yang sangat dicintai oleh masyarakat Minangkabau, pucuk rebung merupakan bahan makanan adatnya, dan bukit merupakan kondisi geografis daerah Minangkabau.
Filosofi Ukiran Rumah
Ukiran-ukiran khas Sumatera Barat yang digunakan untuk medekorasi rumah Gadang biasanya berupa motif bunga, buah, daun, dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Motif-motif tersebut menggambarkan bahwa rumah Gadang dibuat menyatu dengan alam sekitar.
Keunikan Rumah Gadang
denahrumah.web.id
Daerah Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang cukup rawan gempa. Hal ini membuat rumah adat Sumatera Barat memiliki sebuah keunikan pada konstruksi rumahnya.
Nenek moyang suku Minang membuat konstruksi rumah gadang tahan terhadap goncangan gempa bumi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Bentuk Rumah
Bentuk persegi panjang dari rumah Gadang membuatnya memiliki soliditas yang tinggi. Pada saat gempa bumi terjadi, getarannya terdistribusikan dengan baik ke semua bangunan rumah sehingga membuatnya tetap stabil.
Penggunaan Pasak
Rumah adat Sumatera Barat sama sekali tidak menggunakan paku melainkan memanfaatkan pasak sebagai sambungan pada konstruksi rumahnya. Penggunaan pasak ini membuat konstruksi rumah Gadang menjadi lebih lentur.
Alas Tiang Rumah
Tiang-tiang yang digunakan untuk menopang rumah Gadang memiliki alas yang terbuat dari batu. Desain tiang yang tidak langsung menyentuh tanah ini dapat meredam getaran yang ditimbulkan oleh gempa bumi.
Desain rumah Gadang yang anti gempa tersebut membuatnya mampu bertahan hingga ratusan tahun. Ketika terjadi gempa bumi, rumah Gadang tidak akan langsung hancur porak poranda, melainkan hanya berayun mengikuti getaran gempa.
Rumah adat Sumatera Barat disebut-sebut dapat menahan gempa hingga 6 skala richter. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan suku Minangkabau sangatlah cerdas meskipun dengan keterbatasan ilmu dan teknologi yang ada di dunia pada zaman dahulu.
Demikianlah penjelasan mengenai rumah adat Sumatera Barat yang dapat anda jadikan sebagai tambahan wawasan dan referensi. Pembahasan yang mendalam mulai dari sejarah hingga keunikan rumah adat Sumatera Barat yang telah kami jabarkan tentunya membuat kita semakin bangga akan kekayaan budaya Indonesia.
Keindahan gaya arsitektur rumah adat Sumatera Barat masih dikagumi hingga saat ini. Bahkan beberapa desainer rumah seringkali menggabungkan gaya arsitektur rumah adat Sumatera Barat dengan gaya arsitektur rumah modern untuk menciptakan hunian dengan desain dan gaya yang lebih berbeda.
Di bawah ini, kami telah menghimpun beberapa inspirasi desain rumah adat Sumatera Utara modern yang pastinya sangat mengagumkan.
(Baca Juga: Sejarah Rumah Adat Jawa Timur)
Rumah Adat Sumatera Barat Modern
Rumah Gadang Megah
desainmodelrumahminimalismodern.blogspot.com
Inspirasi rumah adat Sumatera Barat modern ini memiliki luas yang cukup besar. Bentuk atap Gonjong yang khas dibuat dengan menggunakan genting tanah liat yang dicat dengan warna hijau sehingga menghasilkan tampilan eksterior yang lebih berwarna.
Dinding depan rumah dihiasi dengan ukiran khas kebudayaan Sumatera Barat dengan tiang panggung yang juga diukir dengan sangat cantik. Tangga yang berfungsi sebagai akses utama menuju rumah dibuat dengan material semen dengan desain yang lebih modern.
Rumah Gadang Sederhana
satriamedia.net
Tampilan rumah adat Sumatera Barat modern ini terlihat sangat menarik dengan kombinasi warna merah pada bangunan rumah dan hitam pada atap Gonjongnya. Ukiran bunga-bunga memenuhi dinding depan rumah yang membuat tampilanya tampak sangat penuh corak.
Tangga untuk akses ke dalam rumah yang biasanya dibangun di bagian depan rumah, disini ditempatkan di bagian samping. Desain pagar modern yang terbuat dari bahasa memberi sentuhan gaya lain pada tampilan eksteriornya.
Rumah Gadang Kecil
suprizaltanjung.wordpress.com
Untuk anda yang ingin memiliki rumah adat Sumatera Barat modern yang berukuran lebih kecil, inspirasi yang satu ini dapat anda jadikan sebagai referensi utama. Meskipun kecil, rumah ini masih mempertahankan konstruksi rumah panggung dan atap Gonjong khas rumah Gadang.
Penggunaan material kayu sebagai bahan utama konstruksi rumah menciptakan tampilan unik yang menyatu alam. Bagian atap yang menghadap ke arah depan rumah semakin memperkental suasana budaya Sumatera Barat pada eksteriornya.
Rumah Gadang Besar
roemahpancake.wordpress.com
Desain rumah adat Sumatera Barat modern ini terlihat sangat mengagumkan dengan desain atap Gonjongnya yang besar dan bertumpukan. Hal tersebut menyesuaikan dengan bangunan rumah yang memang dibangun dengan ukuran yang besar.
Material yang digunakan pada inspirasi rumah ini masih bersifat alami sehingga masih mempertahankan tampilan asli dari rumah Gadang tradisional. Kayu dan bambu digunakan sebagai material untuk membangun bagian rumah utama sedangkan daun ijuk digunakan pada bagian atap Gonjongnya.
Rumah Gadang Nuansa Kayu
rumahkecilminimalis.com
Penggunaan papan kayu yang disusun secara vertikal pada rumah Gadang tradisional diterapkan pada tampilan inspirasi rumah ini. Namun berbeda pada dekorasi rumah Gadang yang dihiasi oleh ukiran, eksterior rumah ini didominasi oleh warna kayu alami yang terpancar dari dinding papan kayunya.
Aksen ukiran digunakan hanya pada muka atap yang mengarah ke bagian depan rumah. Tangga untuk masuk ke bagian utama rumah juga dibuat menjadi dua bangunan yang diposisikan di samping kanan dan kiri di bawah pintu rumah.
Rumah Gadang Cantik
wikipedia.org
Desain rumah adat Sumatera Barat modern ini terlihat sangat menawan dengan warna alami dan ukiran-ukiran cantik menghiasi bagian depannya. Atap Gojongnya yang bertumpukan semakin membuat tampilan keseluruhannya tampak menarik.
Selain itu, halaman depannya yang cukup luas dihias dengan sangat indah sehingga menciptakan suasana yang asri. Beragam tumbuhan beraneka dan kolam alami yang kecil menghiasi area outdoor rumah ini.
(Baca Juga: Sejarah Rumah Adat Aceh)
Itulah beberapa inspirasi rumah adat Sumatera Barat dengan sentuhan gaya modern yang telah kami himpun khusus untuk anda. Desain-desain rumah diatas terlihat sangat unik dan mengagumkan sehingga membuatnya sangat inspiratif untuk ditiru.
Memilih gaya arsitektur rumah adat Sumatera Barat untuk mempercantik sebuah hunian modern merupakan suatu ide yang baik. Konsep penggabungan dua gaya arsitektur tersebut akan menciptakan hunian yang indah dengan sentuhan kebudayaan Indonesia yang unik.
Untuk mempermudah anda membuat desain rumah adat Sumatera Barat modern, di bawah ini kami sajikan bebera tips sederhana yang dapat anda gunakan.
Tips Membuat Desain Rumah Adat Sumatera Barat Modern
Gunakan Atap Gonjong
Atap Gonjog atau atap berbentuk tanduk kerbau merupakan ciri khas utama dari rumah adat Sumatera Barat. Oleh karena itu, anda dapat menggunakan desain atap tersebut untuk memberi sentuhan budaya Sumatera Barat yang kental.
Gunakan Konstruksi Rumah Panggung
Bangunlan rumah anda dengan konstruksi rumah panggung untuk menyerupai gaya arsitektur rumah adat Sumatera Barat tradisional. Gunakan tiang-tiang yang cukup tinggi untuk membuatnya terlihat lebih megah.
Hiasi Dengan Ukiran
Ukiran merupakan aksen utama yang digunakan pada dekorasi rumah adat Sumatera Barat. Hiasilah dinding bagian depan atau atap rumah dengan ukiran khas Sumatera Barat untuk membuat tampilan eksterior yang sangat menarik.
Beri Sentuhan Alami
Anda dapat menggunakan beberapa material yang masih bersifat alami untuk konstruksi atau dekorasi rumah adat Sumatera Barat modern. Penggunaan material alami akan semakin memperkuat nuansa tradisional pada tampilan keseluruhan rumah anda.
Warna Yang Tidak Mencolok
Pada dasarna, warna utama rumah adat Sumatera utara todak terlalu mencolok atau masih menggunakan warn-wartna alami dari material bangunannya. Dengan warna dasar yang sederhana, warna dari ukiran-ukiran sebagai dekorasi rumah akan terlihat lebih menarik.
begitulah penjelasan perihal 25+ Desain Rumah Adat Sumatera Barat dan Sejarah Lengkapnya semoga artikel ini bermanfaat salam
Artikel ini diposting pada tag desain rumah garasi samping, desain rumah minimalis garasi samping, desain garasi mobil samping rumah, , tanggal 24-08-2019, di kutip dari https://polarumah.com/rumah-adat-sumatera-barat/
Comments
Post a Comment